Tutorial Hidup di Jerman

Hai, kamu! Apa kabar? Semoga baik-baik saja!

Setelah 3 bulan merasakan sejuknya udara di Jerman saat musim salju, sekarang saatnya aku berbagi pengalaman! Yeay!! *drum sounds*

Siapa tau kalian dalam waktu dekat ini akan mendarat di bandara Frankfurt atau bandara-bandara lainnya yang ada di negara berbendera hitam merah kuning ini. Informasi ini aku tulis berdasarkan pengalaman yang aku rasakan dan alami, tanpa dikurang atau ditambahkan.

So, here you go! Tutorial hidup di Jerman!

1. Adapt to The Weather 
Kita sebagai warga Indonesia, selalu merasakan belaian hangatnya sinar mentari. Tapi, ketika kamu sampai di Jerman pada musim gugur atau salju maka siap-siap perut kamu gemeteran kedinginan, terlebih lagi kalau kamu salah kostum. Suhu harian maksimum di Baden Wurttemberg (Jerman bagian selatan) hanya berkisar 6 derajat celsius, kalau lagi drop bisa mencapai -3 derajat celsius. Serious warning diberikan kepada warga BEKASI yang ingin travelling ke Jerman saat musim dingin, ada baiknya latihan dulu. Misalnya nginep di Rancaupas 3 hari 3 malem pake jaket ala kadarnya.
Ini downtown yang biasanya hijau karena rumput, pas winter semuanya putih deh!


2. Ga Ada Air Galon apalagi Isi Ulang
Di Jerman, air minum bisa didapatkan langsung dari keran! Keran manapun itu. Jadi intinya, kualitas air buat kamu minum sama dengan kualitas air buat nyuci piring. Selama 3 bulan disini aku belum pernah beli air mineral.

3. Apfelsaft with sparkling water
Nah! Di Baden-Wurttemberg (Jerman Selatan), kebiasaan orang-orang disini minum jus (saft) dicampur sama air soda alias sparkling water. Jadi kira-kira rasanya kayak Fanta Orange. Nah, tantangannya adalah KALIAN GA BOLEH BERTAHAK/SENDAWA DI MEJA MAKAN. Bagi orang Jerman, sendawa adalah hal yang sangat sangat amat sangat tidak sopan. Yaudah, selamat menikmati. Selamat mencari cara sendawa tanpa suara. SELAMAT!
Ini air soda yang biasanya dicampur ke jus siap minum

Nah, ini jus siap minum!


4. Mineral Water always costs something
Biarpun disini air nya langsung dari keran, tapi di supermarket tetep dijual air mineral non-soda. Dan harganya sekitar 0.50 euro, atau sekitar 8 ribu rupiah untuk ukuran botol kecil (330 mL). Mahal kan? Jangan sewot dulu, biasanya botol plastiknya bisa dijual lagi loh. Nah, botolnya dijual ke supermarket yang ada mesin penghancur botol nya, 1 botol dihargai 0.25 Euro.
Botol berlabel recycle ini yang bisa dimasukan ke mesin penghancur botol plastik, nah nanti mesin tersebut akan memberikan kamu voucher 0.25 Euro yang bisa digunakan untuk belanja di supermarket


5. Jalan raya milik pejalan kaki
Negara Jerman sangat menghormati pejalan kaki, lho. Jika kamu menemukan jalanan bergaris-garis putih nah disitulah tempat pejalan kaki untuk menyebrang. Uniknya, disini kamu tidak usah lihat kanan-kiri untuk menyebrang, seluruh kendaraan akan berhenti tanpa harus kamu meminta mereka untuk berhenti. Sanksi pengemudi yang menabrak pejalan kaki lumayan serius lho, bisa berupa penarikan driving license. 
Setiap hari aku kesekolah lewat sini, di pertigaan ini aku ga pernah liat kanan kiri hehe


Namun, untuk beberapa jalan besar di Jerman kamu harus menekan tombol "nyebrang" lalu menunggu hingga lampu sebrang berwarna hijau, baru deh kamu diizinkan menyebrang. Di kota-kota kecil seperti Loerrach, menyebrang saat lampu sebrang masih merah bisa terkena sanksi sosial, lho. Kamu bisa diteriakin bahkan di anggap sebagai orang aneh. Jerman tidak terbiasa membangkang terhadap aturan. Inilah yang membuat negara ini tertib dan rapih!
Nah ini yang harus diperhatikan, push the button if you wanna cross the street

Jangan menerobos kalau lampu sebrang masih merah



6. Belanja Mandiri
Jika kamu terbiasa dilayani oleh kasir, dan marah-marah kalau kasir nya lamban. Di Jerman kamu memasukkan barang belanjaan mu sendiri! Kasir hanya mengecek harga dan menerima uang dari mu, jangan harap ia membantu memasukkan barang belanjaan ke kantong belanjaan mu.

Selain itu, Negara Jerman terkenal dengan negara pencinta lingkungan. Semua orang di negara ini terbiasa membawa kantong plastik/ kantong belanjaan sendiri. Karena kalau kamu mengandalkan kantong plastik dari supermarket, harganya lumayan mahal, sekitar 0.75 Euro. Selain harga, kebersihan lingkungan juga terancam.
Barang belanjaan yang sedang mengantri untuk di cek harganya!


7. Hari Minggu semua toko tutup!
Hari Minggu adalah hari keluarga! Bukan saat yang tepat untuk kamu pergi jalan-jalan dan belanja akhir bulan. Semua toko dan pusat perbelanjaan akan tutup tanpa terkecuali! Siapkan stock makananmu dihar Sabtu kalau tidak mau kelaparan di hari Minggu ya.
Kalau buka, berarti bukan hari Minggu

8. Tepat Waktu
Waktu adalah salah satu hal yang tidak bisa ditawar-tawar oleh orang Jerman. Untuk acara-acara formal (rapat, study tour, pertandingan dsb) sampai semi-formal ada baiknya kamu datang 5 menit sebelum acara dimulai. Karena kalau sampai kamu terlambat maka kamu dianggap tidak menghormati, tidak tertarik dan tidak sopan. Maka bisa-bisa sepanjang acara kamu kena bulan-bulanan berupa dicuekin.

Nah, sekilas info dari tutorial menjalani hidup di Jerman! Yakin kamu udah siap dengan segala perbedaan yang ditawarkan negara yang pernah terbagi dua oleh tembok Berlin ini? Pasti siap dong ya! Nantikan artikel-artikel selanjutnyaa!! Terimakasih sudah berkunjung!

Komentar

  1. Din, kita kalau air minum beli yg botolan, emang sih air keran bisa diminum, entahlah karena sdh kebiasaan kali org Jerman sini pada beli air minumnya, yg ada gelembungnya gitu. Minum air keran klo kepepet air botolannya habis hehe :D .
    Hari libur ga hanya hari minggu sih, pokoknya tgl merah gitu deh, nah kalau tgl merahnya berurutan sabtu, minggu atau minggu dan senin, misal natal gitu, sehari sblmnya supermarket gilaa ramenya, seakan-akan tutupnya sebulan gitu, pd kalap belanja haha :D .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kosan di Jerman

Pertanyaan dan saran tes masuk STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)

Belanja Murah di Jerman!