Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Kosan di Jerman

Gambar
Review Kosan di Jerman Hai teman-teman. Untuk kalian yang rencana kuliah atau sekolah di Jerman dan sedang mencari informasi tentang tempat tinggal. Well, here we go! Disini aku mau kasih review tentang Wohnung alias kos-kosan yang aku tempati di Markus Pfluger Strasse, Loerrach, Baden Wurttemberg, Germany. Ini kamar aku yang luasnya kira-kira 6.5 meter persegi. Kasur nya ada di atas! Itu yang oren tempat duduk ya bukan karung. Aku menempati Zimmer nomor 7. Tepatnya ada di lantai 2. Rumah mungil ini terdiri dari 3 lantai, seluruhnya ada 7 kamar. Rinciannya sebagai berikut, lantai 1 ada 1 kamar. Lantai 2 ada 3 kamar. Lantai 3 ada 3 kamar. Setiap kamar sudah dilengkapi furniture. Fasilitas dan furniture didalam kamar diantaranya lemari, Kasur, meja belajar dan lampu belajarnya, papan reminder+magnet, sofa dan room heater. Extra-Large space of Cabinet! Reminder board! This room is so aesthetic Mengenai harga per kamarnya berbeda-beda. Rata-rata bergantun...

My first trip to Rötteln Burg

Gambar
Lörrach is a small city which is located in the border of Germany, it’s a city part of Baden Wurttemberg. Many sources claimed that Baden Wurttemberg is a prosperous province. This province directly touches Switzerland on the south and France on the east. That’s why you can find a multicultural-life atmosphere here. Many people talk in English. Even you may find they talk in Deutsch, they understand English! So, don’t worry about the language-shocks. I got day off on October 2 nd ! Then my Malaysian friends asked if I wanted to join them to go to the Rötteln Burg (Rötteln Castle). Of course I was in! Zima and Afiq I looked up to the internet about this castle. Rötteln Castle was built in the 11 th century and demolished on June 29, 1678. According to (schloesser-und-gaerten.de), Rötteln Castle is the third-largest ruined castle in Baden Wurttemberg and one of the region’s most impressive medieval fotresses. Rötteln Castle sits up on the hill, in the southwestern corne...

Satu juta buat tinggal sebulan di Bandung?

Gambar
Cuma dikasih 1 juta buat hidup dikosan sebulan? SIAPA TAKUT! Hay, teman-teman. Disini aku mau sharing aja sih sebenernya tentang gimana sih memanfaatkan uang jajan yang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup diperantauan. So, langsung aja aku share gimana caranya aku ngakalin uang 1 juta yang aku punya buat survive selama 30-31 hari di Bandung: 1. PILIH KOSAN YANG KAMAR MANDINYA SHARING Ini sih optional banget. Kamar mandi sharing maksudnya apa? Jadi saran aku pilih aja yang kamar mandinya di luar kamar tidur, biasanya 1 kamar mandi digunakan oleh 3 penghuni kosan. Apa untung nya? A. Kamu ga usah beli kamper, super pel dan cleaning stuff lainnya. Normalnya, kamar mandi luar akan dibersihkan oleh penjaga kosan. B. In case, kamar mandi ga dibersihin sama penjaga kosan. Kamu beli kamper, super pel dan pengharum toilet bisa patungan sama tetangga kosan.  2. Punya rice-cooker! Nah, ini sih yang sangat reducing cost to be honest. Kamu bisa menghemat sampai 2...

Student Exchange Journey : MY FIRST DAY OF CLASS!!!!

So, Hey! Yeah, today is Friday, 6 th October 2017. It’s a special day for me, because this is my very first day in new class of International Business at DHBW! I cannot believe that my long-time-ago dream is becoming true on this day. Before we start, I really want to say thank you to SWISS CONTACT (especially Kak Melissa and Bu Mercya); the organization that supports my fund during my exchange student program. And also, massive thanks to my school institution, STP NHI BANDUNG; for believing me to be your delegates here. This morning, I started the “Seminar in Management” class at 9.00 AM; which means 14.00 A.M in Jakarta. I woke up at 6.00 A.M, so I got 3 hours to get ready. I felt so happy, utterly happy and full of spirit. I said “World! I’m ready for school!”, this was the first time I did that kind of thing in my entire life, sure. Then I jumped from my bed and took a bath. I only ate an apple and sandwich made by me for breakfast. I didn’t care about the taste anymo...

Pulau Camba Cambang

Gambar
Halo Camba-Cambang! Lanjutan dari “Pangkajene dan Kepulauan -  Daily Journey of Basic Research” Hawa panas, terik matahari dan angin laut yang sangat kencang membawa saya pada masa-masa saat saya melakukan penelitian di Karimun Jawa. Saya berusaha mengambil alih pikiran saya dan kembali kepada realita kalau saat ini kaki saya menapaki Dermaga Maccini Baji dan mata saya menghadap pada Selat Makassar yang megah dengan ombak yang terlalu tenang. Tidak terlalu banyak orang di dermaga kecil ini. Bahkan kapal-kapal kecil yang siap disewa oleh wisatawan yang hendak menyebrang ke Pulau Camba-Cambang dan sekitarnya hanya ada 8 pada saat itu, salah satunya akan kami tumpangi. Pak Ahmad menyapa orang-orang disekitar Dermaga Maccini Baji. Lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya kami menjawab pertanyaan yang sama namun pada orang yang berbeda, “Adek-adek ini darimana?”. Dengan singkat Pak Ahmad menjawab kalau kami ini mahasiswa pariwisata dari Bandung yang sedang melakukan peneli...